20 Januari 2009

[Arsip] CLS Gelar Invitasi

Surabaya – Surabaya Post Nuvo CLS Knights Surabaya terus mengasah performa menjelang turnamen dan kompetisi Indonesian Basketball League (IBL). Usai menggelar serangkaian uji coba – terakhir melawan Pacific Surabaya, Jumat (31/10) – CLS menjadi tuan rumah turnamen basket Asia di Surabaya bertajuk Surabaya International Challenge (SIC) 2008. Digelar di DBL Arena pada 14-16 November nanti, turnamen segi empat ini diikuti klub dari empat negara. Selain tuan rumah CLS, Indonesia diwakili satu klub IBL lainnya, Bhinneka Solo. Dua tim lainnya adalah Shanxi Coal Company (China) dan Segamat Waki Johor (Malaysia).

Selama tiga hari, keempat tim bersaing dengan sistem round robin. Juara turnamen ditentukan melalui koleksi poin terbanyak. Persaingan diprediksi berlangsung seru karena masing-masing tim masih buta dengan kekuatan lawan. Meski demikian, Bhinneka dan Segamat bukan lawan baru bagi CLS. Selain di IBL, CLS sudah beberapa kali bertemu Bhinneka dalam uji coba tahun ini. Sementara Segamat pernah dikalahkan CLS dalam uji coba di Singapura beberapa bulan lalu. CLS menyambut baik kesempatan kedua bertemu Segamat yang mayoritas diperkuat pemain tim nasional Malaysia. General manager CLS, Christopher Tanuwidjaja, memprediksi pertemuan kali ini akan berlangsung alot. “Segamat pasti tidak mau kami kalahkan lagi. Apalagi saat uji coba di Singapura mereka tidak turun dengan kekuatan penuh,” kata Christopher.

Dalam turnamen basket internasional pertama di Surabaya tersebut, Christopher tidak memasang target apa pun untuk timnya. “Kami hanya memanfaatkannya sebagai latihan tim. Jika mereka menang, itu akan jadi bonus tersendiri,” kata Christopher. Christopher menilai, keikutsertaan Shanxi sangat bagus untuk menambah pengalaman timnya. Klub yang baru didirikan pada 2006 ini keluar sebagai runner-up Chinese Basketball Open (CBO) musim 2007. Sementara tahun ini, Shanxi menjadi yang terbaik di CBO. “Semua orang tahu, China menjadi kiblat basket Asia sekarang. Keikutsertaan salah satu tim dari negara ini bisa jadi studi banding bagi kami,” kata Christopher. Hal senada diungkapkan pelatih CLS, Geraldo “Bong” Ramos. Melalui turnamen ini, ia ingin melihat karakter tim menjelang bergulirnya musim baru IBL. Terutama winning character pemain-pemain CLS. “Saat menghadapi Bhinneka, sudah terlihat winning character tim. Ketika tertinggal 13 poin, mereka mampu mengejar. Karakter seperti inilah yang ingin saya pertahankan,” kata Coach Bong. Selain pertandingan level profesional, SIC juga memanjakan penonton dengan menggelar kontes three point shot dan dunk. (rey)

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar